‘Balada
Cintaku’
Sinar rembulan pancaran
sinarnya sampai ke bumi
Terangi gelap malam
yang sunyi
Alun lembut tiupan
angin menyelimuti
Dalam hati kala hampa
dan sedih
Kupejamkan
mata,coba bayangkan semuanya
Tak ada yang terlintas, hanya kau yang ada
Mata coklat keemasan pancarkan cahayanya
Rambut lembut membingkai senyummu yang indah
Pancaran sinar mentari
menyusup dari belakang
Liuk tubuhmu diiringi
cahaya terang
Jauh darisana ku
memandang
Tak sengaja, mata itu
pun menatapku riang
Tubuhku
tak kuasa menahan getaran
Langkah kakimu semakin mendekat
Aku semakin tercekat
Satu langkah lagi, kau semakin dekat
Tapi ternyata ku salah,kau malah berbalik arah
Seseorang yang berteriak
lantang
Memanggilmu dari arah
belakang
Kau tampak tercengang
Tapi lalu kau pergi dan
hilang dari pandangan
Tak tahu
harus apalagi,kuberjalan seorang diri
Coba menghilangkan penat di hati
Sejenak lupakanmu dan menghibur diri
Tapi lagi-lagi kau ada disini
Kau seakan-akan tak
pernah bosan, berada di sekitarku
Selayaknya aku,yang tak
pernah jenuh memperhatikanmu
Ku
kembangkan senyumku
Saat ku lihat bayangan dirimu
Kau sengaja melempar senyum padaku
Seakan engkau tahu suasana hatiku
Dinginnya malam semakin
menusuk
Terasa hingga tulang
rusuk
Namun bayanganmu terus
merasuk
Melindungiku dari
serangan kantuk
Kupejamkan
mata lagi
Dan ku kuatkan hati
Mencoba mengingat kembali
Apa yang telah terjadi
Segala tentang dirimu
dan kenangan itu
Masih lekat diingatanku
Kala pertama kau
menyapaku
Sedang aku hanya
terpaku
Kau coba menghampiriku
Tapi tetap saja aku
masih membeku
Saat
tersadar kau ada dihadapanku,aku gagu
Namun kau hanya tersenyum lugu
Setelah itu kau tinggalkanku
Dan dengan puas menertawaiku
Sungguh, sakit memang
tapi kubiarkan
Suatu saat kau kan rasakan
Bagaimana rasanya
ditertawakan
Oleh seseorang yang kau
dambakan
Tapi sudahlah lupakan
Yang tak terlupakan dan sungguh memalukan
Menjadi bahan tertawaan sang pria idaman
Namun sayang,semua itu
hanya ingatan
Yang tak akan pernah
berulang
Tapi selalu ada dalam
kenangan yang terlupakan
Bersama yang
tercinta,meski dia telah tiada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar